Diare adalah salah satu jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. salah satunya adalah diare juga bisa menyerang bayi. Dan diare yang terjadi pada bayi ternyata cenderung lebih beresiko untuk bisa mengalami komplikasi dibandingkan dengan orang dewasa yang terserang diare. Hal ini dikarenakan bayi yang mengalami dehidrasi biasanya akan mudah mengalami dehidrasi dengan waktu yang lebih cepat, dan yang lebih membahayakan adalah jika diare terjadi pada bayi yang baru lahir. Untuk itu, tanda diare pada bayi harus segera ditangani dengan tepat.
Biasanya bayi yang baru saja lahir, dan hanya konsumsi ASI dari ibu biasanya akan mengeluarkan tinja yang sangat encer dan biasanya juga disertai dengan busa jika dibandingkan dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula. Dan hal inilah yang kemudian terkadang bisa membuat ibu akan bingung untuk menentukan apakah BAB yang dikeluarkan oleh bayi mereka normal atau justru bermasalah dan sedang mengalami masalah gangguan sistem pencernaan diare.
Biasanya untuk ukuran tinja yang normal saat usia masih bayi dan bayi mengkonsumsi makanan hanya dari ASI saja maka warnanya akan kuning terang dan biasanya juga akan disertai dengan teksturnya yang lembut dan cair. Namun memang terkadang tidak semua bayi akan sama. Untuk itu apabila saat ini Anda sudah memiliki bayi dan kemudian Anda masih bingung menentukan apakah bayi Anda diare atau tidak, berikut ini tanda-tandanya yang bisa Anda simak:
-
Nyeri dan kram pada perut
Jadi gejala dan tanda awal seorang bayi mengalami masalah diare atau gangguan pada sistem pencernaan mereka adalah ditandai dengan nyeri dan kram pada perut bayi. Setelah itu nantinya akan berdampak pada beberapa gejala lainnya yakni BAB yang encer dan berbusa. Biasanya untuk kondisi seperti ini disebabkan oleh adanya virus dan bakteri yang masuk dalam tubuh bayi dan menyerang sistem pencernaan mereka.
-
Buang air besar lebih banyak
Gejala dan ciri kedua yang harus dipahami dan diketahui adalah biasanya bayi akan mengalami buang air besar yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini tidak lain karena disebabkan oleh sistem pencernaan bayi yang masih lemah kemudian harus bekerja keras untuk melawan bakteri dan virus yang menyebabkan diare yang masuk dalam tubuh bayi. Jadi jika bayi Anda buang air besar lebih banyak dan encer maka Anda patut waspada.
-
Feses berbau busuk
Tanda dan gejala diare yang dialami oleh bayi selanjutnya biasanya akan muncul beberapa gejala yang cukup serius dan perlu diperhatikan dengan baik-baik adalah biasanya feses pada bayi akan mengeluarkan bau busuk atau bau tidak sedap. Biasanya selain bau busuk dan tidak sedap feses bayi yang sedang terserang diare juga akan lebih cair dan encer.
Dari beberapa tanda-tanda diare pada bayi yang disebutkan di atas, Anda pasti sudah paham dan tahu bahwa dalam menangani masalah diare pada bayi itu bukan perkara yang sulit namun juga tidak boleh Anda anggap remeh begitu saja. Untuk itu, apabila Anda memiliki bayi dan mungkin sudah muncul gejala dan tanda-tanda akan diare maka usahakan untuk segera menemui dokter atau tenaga medis yang lain. tujuannya adalah supaya bayi Anda segera mendapatkan pertolongan medis dan diare yang sedang di derita bisa sembuh. perlu diingat jangan sekali-kali memberikan obat pada bayi jika tidak ada rekomendasi dari dokter.